Mengetahui waktu sahur terbaik merupakan hal yang penting bagi yang akan melaksanakan ibadah puasa. Dengan demikian maka bisa tetap memiliki stamina yang cukup untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari, selama berpuasa.
Sahur merupakan bagian paling penting pada saat menjalankan ibadah puasa. Namun setiap orang terkadang memiliki preferensi waktu sahur yang berbeda-beda. Ada yang melaksanakan sahur sebelum tidur, tengah malam, atau sesaat sebelum waktu imsak tiba.
Perbedaan tersebut terkadang membuat orang bingung untuk menentukan waktu sahur yang tepat dan paling baik untuk kesehatan tubuh. Untuk mengetahui waktu terbaik melaksanakan sahur.
Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi, maksud dari mengakhirkan sahur tersebut ialah makan sahur di sepertiga terakhir malam. Dalam kitabnya Bahrul Fawaid disebutkan: وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى
Artinya, “Nabi SAW pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (do’a)?’ ‘Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadits lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.’ Kemungkinan yang dimaksud mengakakhirkan sahur di sini ialah mengerjakannya di sepertiga terakhir malam. Karena pada waktu itu doa, ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.”
dapat disimpulkan bahwa waktu paling baik makan sahur ialah di sepertiga terakhir malam, terutama menjelang waktu subuh. Usahakan jarak antara makan dan waktu subuh tidak terlalu dekat, supaya makannya tidak terburu-buru da nada kesempatan untuk menyikat gigi.