Home Tokoh KH. Ma’ruf Zubair, Mutiara Tersembunyi dari Sarang

KH. Ma’ruf Zubair, Mutiara Tersembunyi dari Sarang

by Abdul Wahid Tamimi

Siapa yang tidak mengenal KH. Maimun Zubair?. Seorang ulama besar dan membesarkan Sarang. Namun, sedikit yang tahu bahwa ia memiliki adik yang tidak kalah hebat. Berbeda dari kakaknya yang sering tampil di tengah publik, adiknya lebih senang berkutat di lingkungan internal pesantren.

Namanya KH. Ma’ruf Zubair. Lahir pada 1958, ia adalah putra dari KH. Zubair Dahlan dari istri keduanya, Hj. Aisyah. Sejak kecil, KH. Ma’ruf ditinggal wafat ayahnya. Namun, ia dititipkan kepada para ulama di seluruh penjuru Jawa Tengah. Berkat didikan tersebut, KH. Ma’ruf menjadi pribadi yang sarat ilmu dan rendah hati.

Bagi para santri Sarang, KH. Ma’ruf adalah ulama yang sangat akrab dengan santrinya, baik di MUS, MGS, hingga al-Anwar. Bahkan, di tengah sakitnya, ia senantiasa memikirkan keberlangsungan dan keberlanjutan pesantren. Hingga wafatnya, KH. Ma’ruf meninjau kondisi infrastruktur dan sosial di pesantren setiap hari.

Bunga terindah di taman adalah kesayangan pemiliknya. Ia tidak butuh waktu lama untuk dipetik pemiliknya. Begitu juga dengan KH. Ma’ruf Zubair yang wafat pada Ramadhan 2009 di usia 51 tahun. Walaupun umurnya tidak sepanjang kakaknya, ia diam-diam meninggalkan begitu banyak mutiara bagi pesantren. Semoga kita semua mendapat barokah dari KH. Ma’ruf Zubair.

Aamiin ya rabbal ‘alamin.

Baca Juga:  Musa al-Kadzim, Ulama Penyabar dan Pemberani

Related Posts

Leave a Comment