Home Opini Yuk Produktif! Jangan hanya tidur saat puasa

Yuk Produktif! Jangan hanya tidur saat puasa

by Arundaya Maulana
Produktif saat puasa/freepik

PROGRESIF EDITORIAL – Dalam bulan suci Ramadhan umat islam diwajibkan untuk berpuasa. Saat berpuasa umat islam tidak hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga harus menghindari hal-hal yang membatalkan puasa. Pada saat siang hari, rasa lapar telah mencapai puncaknya dan untuk melewati hari, kebanyakan orang memilih untuk tidur. Namun apakah kita boleh tidur seharian saat berpuasa? Dan apa dampaknya bagi kesehatan tubuh kita?

Menurut sumber dari NU Online, berdasarkan perspektif madzhab Syafi’i dan konsensus mayoritas ulama, individu yang tidur sepanjang hari ketika sedang menjalankan puasa di bulan Ramadhan, asalkan telah berniat puasa sejak malam sebelumnya, maka puasanya dianggap sah.

Sebagaimana yang disebutkan dalam karya Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, jilid VI, halaman 384, “Mereka (para ulama) telah menyepakati bahwa jika seseorang yang berpuasa terjaga sebentar dari tidurnya di siang hari, lalu kembali tidur, maka puasanya tetap sah.”

Namun demikian, apabila seseorang tidur sepanjang hari dan dalam proses tersebut mengabaikan kewajiban lain seperti shalat wajib, misalnya Dzuhur dan Ashar, tindakan tersebut dianggap sebagai dosa. Meskipun demikian, puasanya tetap berlaku dan tidak menjadi batal.

Sebagaimana yang disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, “Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan selain begadang.”

Perlu dipahami bahwa hukum solat memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan puasa. Oleh karena itu, meninggalkan shalat juga dapat mengurangi nilai atau keabsahan puasa seseorang.

Dilansir dari halodoc.com, Mengapa tidur berlebihan saat menjalani puasa tidak dianjurkan? Berikut beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan:

  1. Meningkatkan Rasa Lemas pada Tubuh

Seharusnya, bangun tidur diharapkan dapat memberikan kesegaran bagi tubuh. Namun, apabila tidur berlebihan selama puasa, tubuh cenderung menjadi lebih mudah lelah dan lemas. Bahkan, ketika seseorang bangun dari tidur, mereka mungkin akan merasa semakin haus dan lapar. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa tubuh melakukan proses detoksifikasi dan pengeluaran keringat saat tidur.

  1. Potensi Kenaikan Berat Badan
Baca Juga:  Daging Paling Enak di Dunia! Menurut Gus Dur dan Imam Gereja Katolik Roma

Ada kesalahpahaman bahwa berat badan akan turun selama menjalani puasa. Namun, hal ini tidak selalu berlaku, terutama jika pola hidup dan pola makan yang diterapkan tidak tepat. Misalnya, berbuka dengan makanan berlemak dan manis secara berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, atau tidur yang berlebihan.

  1. Menaikkan Risiko Depresi

Menurut informasi dari Sleep Foundation, tidur berlebihan dapat meningkatkan risiko peningkatan berat badan, sakit kepala, sakit punggung, serta masalah kardiovaskular. Lebih spesifik, wanita yang tidur lebih dari 10 jam per hari memiliki resiko mengalami sindrom metabolik, sementara pria memiliki risiko peningkatan kadar trigliserida yang dapat memicu hipertensi.

Keterkaitan antara masalah tidur dan depresi memang sangat erat. Namun, situasi yang sama dapat terjadi saat tidur berlebihan di siang hari. Hal ini biasanya lebih umum terjadi pada individu yang mengalami depresi atau masalah mental lainnya seperti gangguan bipolar. Selain itu, tidur berlebihan juga dapat menyebabkan masalah memori dan kecemasan yang berlebihan.

Menjaga keaktifan tubuh selama menjalani puasa sangatlah penting. Kurang tidur dapat mengakibatkan berbagai masalah serius. Namun, hal ini tidak berarti tidur berlebihan dianjurkan, terutama selama berpuasa. Penting untuk memastikan tubuh tetap aktif dengan melakukan gerakan ringan dan olahraga agar kesehatan dan daya tahan tubuh tetap terjaga. Perlu diingat bahwa sistem kekebalan tubuh cenderung melemah selama puasa, meningkatkan risiko penyakit ringan seperti radang tenggorokan, flu, dan maag.

Meskipun menurut mayoritas ulama tidur sepanjang hari saat berpuasa tidak membatalkan puasa, namun sebaiknya waktu di bulan Ramadhan dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah. Sangat disayangkan apabila kesempatan berharga ini untuk mengumpulkan pahala diabaikan begitu saja. Selain itu, tidur sepanjang hari juga dapat mengakibatkan ketinggalan kewajiban syariat seperti shalat wajib. Oleh karena itu, puasa seharusnya tidak dijadikan alasan untuk mengabaikan kewajiban lainnya.

Related Posts

Leave a Comment