- KH. Abdul Adzim Oerip
Lahir pada 1879, KH. Abdul Adzim Oerip adalah putra KH. Oerip dengan Hj. Munawaroh Noerhasan yang masih memiliki hubungan sepupu dengannya.
Sejak kecil, KH. Abdul Adzim Oerip dikenal memiliki tubuh yang kurus, tapi kekar. Ia dapat menggendong tentara Belanda yang dikenal tinggi dan besar dalam jarak yang sangat jauh.
KH. Abdul Adzim Oerip tumbuh menjadi ulama yang rendah hati dan zuhud. Setelah wafatnya KH. Nawawi Noerhasan pada 1929, KH. Abdul Adzim Oerip diminta untuk menjadi pengasuh. Namun, ia enggan memangku jabatan tersebut sebelum KH. Abdul Djalil Fadhil tiba.
KH. Abdul Adzim Oerip juga dikenal sangat berhati-hati terhadap makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Bahkan, ia lebih memilih kecap buatannya sendiri daripada membeli karena ia tahu asal dari kecap tersebut.
KH. Abdul Adzim Oerip wafat pada 1959 di usia 80 tahun. Hari wafatnya bertepatan dengan haul ibunya, Hj. Munawaroh Noerhasan. Di hari wafatnya, ia tetap memaksa untuk melaksanakan shalat berjamaah walaupun sakit parah. Akhirnya, Allah menjemputnya dalam sujud terindah.